Pertama Kali

Judul yang singkat. Dalam tulisan yang saya buat ini semuanya berbau pertama kali. Langsung saja.. Berawal dari sebuah acara ospek kampus di luar kota pada bulan September. Bergabung pada kepanitiaan dan pertama kalinya bergabung pada bidang perlengkapan, yang notabene beranggotakan laki-laki. Tapi di sini pertama kalinya juga aku sebagai perempuan bergabung di dalamnya. Padahal aku sudah berusaha bersikap biasa, tapi entah kebanyakan orang beranggapan sedikit 'aneh', atau akunya sendiri yang agak nyeleneh.

Jujur sebenarnya setelah selesai kegiatan tersebut saya masih ingin fokus ke kursus Bahasa Inggris yang kini menginjak TOEFL Preparation, dan itupun ngulang -__- di sisi lain ada kabar-kabar bahwa seluruh anggota MENWA 806 UPN Jatim akan diberangkatkan ke UPN Jakarta pada bulan November, menampilkan Kolone Senjata yang biasa kami mainkan. Ya ada secuil rasa bahagia dan bangga mendengar permintaan tersebut.

Seorang teman sekelas punya acara yang yaa besar. Sebuah pameran. Dan aku sebenarnya sedikit ragu-ragu untuk menolak tawaran kepanitiaan di dalamnya hanya karena aku menyayangkan bila keberangkatanku ke Jakarta jadi terganggu. Dapat dikatakan acara pameran tersebut akan terselenggara pada tanggal 29 November, sementara keberangkatanku juga perkiraan akhir November.

Menunggu kepastian berangkat. Seorang kakak kelas yang juga menjabat sebagai ketua Mahasiswa Interest Oracle (komunitas di jurusan) mengirim pesan singkat padaku, yang isinya sungguh amat sangat membuat aku istilah anak muda sekarang menyebutnya 'nyesek'.

Dia memerintahku untuk menjadi Ketua Pelaksana suatu seminar yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 November mendatang. Ini kedua kalinya dia memintaku untuk menjadi panitia inti dari suatu acara, akan tetapi aku menolak untuk permintaan pertamanya karena kesibukan lain.

Memang sedikit tergoda akan tawaran tersebut. Di satu sisi aku merasa sungkan karena belum pernah mau secara utuh membantu pada acara-acara yang diselenggarakan komunitas, dan di sisi lain merasa bangga, dan ingin belajar. Bahkan papaku yang sangat mendukung keberangkatanku tiba-tiba  sangat mendukung partisipasiku menjadi ketua pelaksana. Sesuatu...