Berlanjut dari tulisanku sebelumnya yang masih bertajuk pertama kali. Memang banyak yang beranggapan bahwa menjadi ketua pelaksana memang hal yang dapat dikatakan mudah. Karena yang terlihat hanya tinggal memerintah para anggota di dalamnya. Ya itu mungkin memang cocok bagi mereka yang telah terbiasa dengan jabatan tersebut.
Tapi di sini konteksnya aku anak 2011, pertama kalinya juga diangkat sebagai ketua pelaksana. Dan memang acara atau seminar yang aku ketuai tidak semegah atau sebesar acara-acara lain. Seminar bertajuk teknologi informasi. Berjudul How Hacker Remote Windows. Ya memang benar seminarnya mengenai SQL Injections dan tentunya Security, tidak jauh berbeda dengan seminar di tahun lalu. Dimana aku masih hanya sebatas peserta seminar yang menerima sertifikat dengan tulisan 'peserta'. Dan kalau boleh jujur, aku sendiri juga belum begitu paham secara mendalam bagaimana cara kerja daripada remote windows itu sendiri. Fufufu...
Oke begitu singkatnya latar belakang..
Hari Senin 31 Oktober 2011, tepat hari pertama UTS. Beberapa orang teman, ketua komunitas, bahkan si pembicara yang akan mengisi seminar memintaku untuk mengadakan rapat. Memang dipikiran kita terdengar mudah. Rapat. Tapi seribu bayangan muncul di pikiranku mengenai rapat. Tentu membuatku bingung sendiri seperti orang 'gila'.
Dan memang benar. Di dalam rapat itu aku harus berdiri di depan peserta rapat yang memang tidak lengkap, karena kebanyakan seniornya masih sibuk mempersiapkan untuk UTS.
Aku bilang ini kebodohan. Karena aku masih belum bisa luwes berbicara di hadapan mereka. Bahkan salah seorang teman, dan kakak seniorku mengajari dan memperagakan bagaimana membuka, berbicara, menjelaskan di dalam suatu rapat. Benar-benar terlihat bodoh mungkin.
Rapat selesai pukul dua belas kurang karena UTS, dan bersambung pada pukul tiga. Ketika itu hampir semua panitia kecilku lengkap dan lebih ramai. Byuh, syukurlah aku sudah sedikit terbiasa.
Salah seorang senior berbisik kepadaku bahwa aku kurang tegas. Hal itu terjadi karena ada dua orang panitia yang tiba-tiba ijin keluar untuk makan, padahal rapat belum selesai, tapi aku hanya memberi mereka ijin. Oleh karena itu, aku diberitahu kalau di lain kesempatan aku harus memerintah atau memintah tolong mereka untuk tetap di tempat karena kita akan ada waktu istirahat. Kemudian aku bilang bahwa aku sungkan hanya karena mereka angkatan di atasku. Lalu kakak senior yang tadi pun berkata bahwa dalam sebuah rapat semuanya disamaratakan, tidak ada perbedaan apalagi menurut angkatan.
Kalau aku dapat berkata jujur, bahwa sebenarnya angkatan memang bukan masalah yang besar, akan tetapi yang aku bingungkan bagaimana cari penyampaiannya ke orang-orang di situ, agar mereka pun dapat memahami dengan enak.
Aku memang sering mengeluh dan nampak bingung, gelisah di hadapan rekan-rekan. Mereka pun menanyakan hal tersebut kepadaku. Dan aku hanya menjawab, "Aku gatau. Aku sendiri juga bingung sama apa yang aku bingungkan."
Tapi di hal itu semua, aku merasakan bagaimana dan betapa pentingnya kesadaran akan menghormati oranglain. Karena sungguh rasanya tidak enak kalau kita tidak dihormati oranglain. Dan memang sangat amat benar pepatah yang sering kita dengar yang berbunyi, "Hormatilah orang lain sebelum kamu mau dihormati". Ya itu memang sangat benar. Di situ aku jadi mengerti bagaimana rasanya bila tidak dihormati.
:D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment