Tuesday 23 August 2011

Upaya Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan Perguruan Tinggi

Berikut ini hasil dari pengamatan saya setelah mengikuti seminar yang sebenarnya sudah berlangsung hampir setahun yang lalu, namun mohon maaf belum sempat saya posting.

Mengenai pemantapan wawasan kebangsaan yang dihadiri oleh anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) korwil Jawa Timur, yang bertempat di kampus IAIN Sunan Ampel, 19 Desember 2010 yang juga diperingati sebagai Hari Bela Negara. Dengan pembicara: Brigjen Pol. (Purn) Drs. Supriyadi Wirjatmodjo, SH. MH, Dr. Budi Rianto, M. Si, Drs. Heru Siswanto, M. Si, dan pada moderator (Advocad) Ananta Kusuma Wibawa, SH.

Dengan lingkup pembahasan, wawasan kebangsaan dalam konteks aktual. Seperti yang kita ketahui bahasa Indonesia berfungsi untuk menyatukan berbagai sub suku yang ada di Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika.

Seperti pada judul seminar, dimana semua lulusan dari Perguruan Tinggi dipastikan akan menjadi pemimpin negara.

Di dalam seminar, Bapak Drs. Heru Siswanto menjelaskan bahwa apabila dibandingkan dengan masa sekarang, nilai nasionalisme yang terkandung dalam bangsa Indonesia sangat berkurang. sebagai contoh, tidak jarang anak SD yang tidak begitu hafal dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, terlebih Pancasila yang telah dianggap sebagai ideologi/ pandangan hidup bangsa. Apalagi bila kita berbicara mengenai nasionalisme bangsa yang notabene merupakan suatu hal yang tidak jaman. Bahkan jarang pula kini kita temui upacara bendera yang dulu dilakukan secara rutin.

Seperti yang pernah dipaparkan oleh Bapak Supriyadi, bahwa seharusnya pendidikan nasionalisme Resimen Mahasiswa yang diberikan pada awal mula memasuki lingkungan kampus.

Berbeda jauh dengan negara tetangga, Malaysia. Di mana ilmu pengetahuan mengenai nasionalisme telah diberikan kepada para murid yang masih duduk di bangku menengah atas.

Padahal seperti yang telah kita ketahui sebagian visi Diknas: Menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif berdasar Pancasila. Akan tetapi yang masih diperdebatkan sampai sekarang, apakah Pancasila menjadi mata kuliah yang berdiri sendiri atau dengan Ppkn. Karena bila dikembalikan ke nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, yang apabila tidak diutamakan maka akan jatuh bangsa kita.

Mata kuliah inti mengenai nasionalisme yaitu Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bela Negara. Namun apabila membahas mengenai Bela Negara, maka kita harus memahami tentang karakter bangsa. Karakter bangsa yang erat kaitannya dengan isi daripada Pancasila, dan sudah dijelaskan dalam pembukaan UUD 1945 tentang keeratan antara Pancasila dengan seluruh isi UUD 1945 (dasar Bela Negara).



Nb:
Maaf apabila terdapat kesalahan, terutama kesalahan pada penyebutan nama serta gelar

No comments:

Post a Comment

x