Siang - malam. Panas - hujan. Tanjakan - terjal. Bagaimanapun kondisi alam akan selalu kami coba untuk lintasi. Begitulah keadaan yang menggambarkan perjalanan singkat ke delapan mobil Komunitas Jeep Surabaya yang melintas Surabaya - Sidoarjo - Porong - Pasuruan Hingga Malang selatan kemarin.
Lepas dari ujian akhir semester kampus yang berjalan tanggal 9 hingga 18 Januari. Saya bersama Komunitas Jeep Surabaya mengadakan touring. Seperti yang telah dibicarakan bersama oleh teman-teman komunitas jauh-jauh hari sebelumnya.
Akhirnya touring atau jalan-jalan jatuh pada hari Sabtu-Minggu 21-22 Januari, dimana akhir pekan tersebut bertepatan dengan tanggal merah perayaan Imlek. Dan kemudian Kepanjen, Malang selatan sendiri sebagai tempat tujuan kami merupakan kampung halaman dari Bapak Sugimin, salah satu anggota komunitas.
Sabtu siang saya dan keluarga menyiapkan barang-barang beserta si Biru. CJ-7 1980 satu-satunya yang kami miliki yang jelas nantinya kami kendarai. Hingga akhirnya pukul 13.00 saya berangkat menuju daerah Wage - Sidoarjo. Di bengkel Bapak Sugimin sekaligus tempat kami semua berkumpul.
Komunitas Jeep Surabaya ini tidak dispesifikasikan untuk usia tertentu. Tidak hanya untuk anak muda. Malahan mayoritas anggotanya dapat dikatakan bapak-bapak. Berkeluarga atau bahkan telah menjadi kakek. Yaaa dapat dibilang cocok dengan usia Jeep yang dikendarai. Hehehe.. Ada 8 mobil yang ikut serta dalam perjalanan. Dua CJ-7, CJ-5, CJ-6 Long, dan diikuti Willys.
Seperti biasa kemacetan dimulai ketika melewati jalan raya Porong. Sebagai salah satu jalan utama penghubung antar kota. Banyak Truk dan Bus besar melintas. Bertepatan dengan awan mendung yang dilanjutkan dengan hujan sangat deras. Dengan atap terpal seadanya, kami dengan senantiasa melanjutkan perjalanan walau dalam keadaan basah kuyup.
Perjalanan memang tidak sepenuhnya mulus. Beberapa kilo melewati Porong, terdapat masalah mobil yang saya tumpangi. Priono, papa saya kesulitan untuk memindahkan persneling.Terutama ketika berhenti. Apalagi keadaan macet.
Dilakukan pengecekan singkat oleh teman-teman yang memang sudah ahli di bidang tersebut. Dan ternyata si Biru hanya kehabisan minyak kopling.
Lepas dari Porong. Lanjut arah Prigen - Pasuruan, Lawang, Malang arah selatan, Kepanjen. Perjalanan kali ini memang membutuhkan waktu lebih lama. Selain karena jalanan utama yang macet mengingat tanggal merah. Antar keadaan yang harus saling tunggu, dan harus beberapa kali berhenti di SPBU atau pinggir jalan hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 memasuki wilayah Pagak. Wilayah atau desa Gampingan, benar-benar jauh dari suasana perkotaan. Dengan lenggak-lenggok dan naik-turun jalanan yang belum teraspal dengan sempurna daerah pegunungan.
No comments:
Post a Comment